BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang sangat pesat membuat indrustri otomotif mengimprovisasi dunia otomotif dengan dunia teknologi. Salah satu contohnya teknologi yang sudah di terapkan di dunia otomotif adalah mobil tanpa pengemudi. Teknologi ini terbilang masih baru dan sudah nyata. Dengan mobil autonomous, pengemudi tidak perlu repot-repot lagi memegang kendali setir, cukup duduk manis di dalam mobil, pengemudi siap diantar ke lokasi tujuan. Tak hanya itu, mobil jenis ini akan melambat ketika berada dalam kondisi lalu lintas yang padat atau pun ada pejalan kaki.
Tak hanya bisa berjalan sendiri, mobil jenis ini juga bisa parkir dan mencari tuannya dengan mencari titik kordinat yang sudah ditentukan lewat bantuan satelit. Untuk itu, pada mata kuliah Pengantar Teknologi Sistem Cerdas akan kami bahas mengenai Mobil Tanpa Pengemudi (Automation Car ).
1.2 Rumusan Masalah
- Apa pengertian dari mobil tanpa pengemudi ?
- Bagaimana cara kerja mobil tanpa pengemudi ?
- Apa dampak dari mobil tanpa pengemudi ?
- Siapa sajakah yang melakukan uji coba prototipe mobil tanpa pengemudi
1.3 Tujuan
- Untuk megetahui pengertian dari mobil tanpa pengemudi.
- Untuk mengetahui bagaimana cara kerja mobil tanpa pengemudi.
- Untuk mengetahui dampak dari mobil tanpa pengemudi.
- Untuk mengetahui siapa saja yang melakukan uji coba prototipe mobil tanpa pengemudi.
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian Automation Car
Self Driving Car disingkat SDC adalah proyek yang melibatkan mobil otonom dan mobil listrik yang dilengkapi perangkat lunak berteknologi terkini. Mobil tanpa pengemudi yang tidak melibatkan setir dan alat mekanik lain seperti pedal gas, kopling maupun rem kembali diperkenalkan. Mobil tersebut dioperasikan di sekitar California dekat kantor Google di Mountain View. Mobil tersebut bisa dipanggil dengan menggunakan smartphone untuk menentukan lokasi penjemputan serta lokasi tujuan.
Proyek Gogole Driverless Car merupakan usaha ambisius oleh tim insinyur yang disponsori Google untuk membuat perangkat lunak kecerdasan buatan yang cukup kuat untuk memungkinkan mobil ( tanpa pengemudi ) untuk berkendara di jalanan. Yang terpenting, perangkat lunak buatan para insinyur ini diciptakan tidak hanya untuk menavigasi mobil sehingga tidak menabrak pembatas jalan atau masuk ke selokan, tetapi tujuan utamanya adalah untuk menciptakan mobil yang dapat mengemudi di jalan dengan pengemudi lainnya, merespons seperti halnya seorang pengemudi merespons dan membuat keputusan layaknya seorang manusia.
Salah satu keuntungan besar dari mobil tanpa pengemudi ialah mereka akan mentaati batas maksimum kecepatan, menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya. Jika ada satu hal yang tampaknya pasti tentang Google Driverless Car, itu adalah bahwa teknologi yang dikembangkan ini akan segera hadir ke showroom mobil didekat anda.
2.2 Cara Kerja Automation Car
Mobil ini menggunakan tenaga listrik yang bisa berjalan hingga 100 mil menggunakan berbagai kombinasi sensor dan software teknologi terbaru untuk mencari sendiri kondisi lingkungan di sekitarnya yang dikombinasikan dengan Google Maps dan GPS. Semua mobil dilengkapi dengan sistem navigasi satelit, radar, laser, dan camera 360o.
Software yang disematkan pada mobil bisa mengenali berbagai jenis objek mulai dari manusia, mobil, marka jalan, rambu-rambu, lampu lalu lintas, dan dapat mengenali berbagai hal yang ada di jalan termasuk juga pengendara sepeda dan lain-lain. Tidak hanya itu, mobil ini juga mampu mendeteksi pekerja jalan dan bisa menavigasi dengan aman mobil tersebut tanpa menyebabkan kecelakaan. Pada prototype terbaru, sensor yang disematkan pada mobil tanpa pengemudi mampu melihat ke segala arah hingga jarak 180 meter.
Mobil prototype baru ini tentu saja lebih lengkap dibandingkan dengan beberapa mobil yang telah di uji coba sebelumnya seperti Lexus maupun Toyota. Mobil tersebut saat ini masih dibatasi kecepatan maksimalnya hanya sebesar 40 km/jam. Body mobil sudah dimodifikasi dan dibuat seaman mungkin di bagian depan, bemper mobil menggunakan busa, kemudian menggunakan kaca yang fleksibel agar aman untuk pejalan kaki maupun pengguna sepeda apabila terjadi kecelakaan.
BAB 3
ANALISIS MASALAH
3.1 Dampak Dari Automation Car
3.11Dampak Positif
Mobil tanpa pengemudi ini dibuat sebagai alat transportasi yang aman bagi anak-anak, manula dan mereka yang tidak lagi sanggup mengemudi mobil sendiri. Google telah melengkapinya dengan sensor canggih yang hampir tidak memiliki titik buta. Bukan hanya itu, rangkaian sensor yang mobil tersebut miliki dapat membaca objek seluas dua kali lapangan sepak bola ke seluruh penjuru. Kemampuan ini sangat berguna untuk menavigasi jalan-jalan yang penuh dengan persimpangan. Mobil ini juga akan melaju dengan kecepatan maksimal 40 kilometer per jam. Melihat jumlah kecelakaan yang sebagian besarnya disebabkan oleh human error, sistem ini diharapkan mampu menyelamatkan jutaan nyawa.
3.1.2Dampak Negatif
Meskipun banyak keuntungan yang didapatkan dari sistem self-driving atau mobil tanpa pengemudi ini, hal yang menjadi hambatan adalah masalah teknis dan kerusakan sistemnya sendiri. Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat menyebabkan bencana bagi pengguna. Dengan demikian, Jika teknologi self-driving benar-benar menjadi kenyataan, maka akan dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai. Dan beberapa peneliti yang bekerja di bidang ini sedang menyelidiki potensi kerugian untuk teknologi mobil tanpa pengendara. Mereka percaya bahwa mereka bisa membuat lalu lintas lebih buruk karena orang pada akhirnya akan menerima kemacetan karena tidak perlu mengendarai mobil mereka sendiri. Terlihat seperti kartun, mobil tersebut tidak memiliki kap mobil, dan roda yang terdorong ke sudut.
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
- Teknologi mobil tanpa pengemudi memungkinkan pengemudi mengendarai mobil tanpa kontak langsung dengan kemudinya.
- Teknologi mobil tanpa pengemudi akan sangat membantu pengendara untuk berkendara dengan aman. Hal ini khususnya sangat bermanfaat bagi orang-orang tua dan juga orang-orang dengan keterbatasan fisik dan juga kecelakaan yang disebabkan Human Error.
4.2 Saran
- dibutuhkan analisis secara detail akan kesiapan seluruh fungsinya agar tak menyebabkan kesalahan fatal saat dikendarai.
- Komputer memang diketahui mampu bereaksi lebih cepat dan lebih cerdas dari otak manusia, tetapi komputer tetaplah barang elektronik yang bergantung pada fungsi yang tepat untuk bekerja dengan baik. Jika ada sesuatu yang tidak beres dari fungsinya, maka tak pelak itu dapat menyebabkan bencana bagi pengguna
DAFTAR PUSTAKA
Leave a Reply